Pengendalian operasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan efisiensi produksi suatu perusahaan. Tanpa pengendalian operasi yang baik, bisa jadi kualitas produk akan menurun dan biaya produksi akan meningkat. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan dengan seksama pengendalian operasi agar dapat mencapai tujuan produksi yang diinginkan.
Menurut Dr. Mulyadi, seorang pakar manajemen operasi, “Pengendalian operasi adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan produksi guna mencapai efisiensi dan kualitas yang diinginkan.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pengendalian operasi dalam mencapai tujuan produksi yang optimal.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengendalian operasi adalah dengan menggunakan metode Six Sigma. Menurut Jack Welch, mantan CEO General Electric, “Six Sigma adalah suatu filosofi manajemen yang bertujuan untuk mencapai kualitas yang sangat tinggi dengan mengurangi variabilitas dalam proses produksi.” Dengan menerapkan metode Six Sigma, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi tingkat cacat dalam produk.
Selain itu, pengendalian operasi juga melibatkan monitoring dan evaluasi secara terus-menerus terhadap proses produksi. Dr. Soeparno, seorang ahli manajemen operasi, menyatakan bahwa “Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dalam proses produksi dan segera mengambil tindakan perbaikan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengendalian operasi merupakan kunci utama dalam menjaga kualitas dan efisiensi produksi. Dengan menerapkan metode yang tepat dan melakukan monitoring serta evaluasi secara berkala, perusahaan dapat mencapai tujuan produksi yang optimal dan meningkatkan daya saing di pasar.