Tantangan dan solusi dalam menanggulangi aksi kriminal terorganisir di Indonesia adalah dua hal yang selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Keberadaan aksi kriminal terorganisir di Indonesia memang menjadi ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban negara.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, tantangan utama dalam menanggulangi aksi kriminal terorganisir di Indonesia adalah tingginya tingkat profesionalisme dan koneksi antar anggota kelompok kriminal tersebut. “Mereka memiliki jaringan yang kuat dan terstruktur dengan baik, sehingga sulit untuk dipecahkan,” ujar Jenderal Sigit.
Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, menurut pakar keamanan nasional, adalah dengan meningkatkan kerja sama antar lembaga penegak hukum, seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Kementerian Hukum dan HAM. “Kerja sama lintas sektoral sangat diperlukan dalam menanggulangi aksi kriminal terorganisir, karena tidak satu lembaga pun bisa menyelesaikan masalah ini sendirian,” ungkapnya.
Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di lembaga penegak hukum. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, “Peningkatan kualitas SDM harus menjadi prioritas utama, karena tanpa SDM yang berkualitas, upaya menanggulangi aksi kriminal terorganisir akan sulit berhasil.”
Dalam konteks penegakan hukum, perlu juga diperkuat regulasi dan hukum yang mengatur tentang aksi kriminal terorganisir. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa, menyatakan bahwa “Perlu adanya revisi undang-undang yang lebih tegas dan memberikan sanksi yang lebih berat bagi pelaku aksi kriminal terorganisir, agar dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang.”
Dengan adanya kerja sama lintas sektoral, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan regulasi hukum, diharapkan aksi kriminal terorganisir di Indonesia dapat diminimalisir dan keamanan negara dapat terjaga dengan baik. Semua pihak, baik pemerintah, lembaga penegak hukum, maupun masyarakat, perlu berperan aktif dalam upaya menanggulangi aksi kriminal terorganisir demi menciptakan Indonesia yang aman dan damai.